Pages

Rabu, 21 April 2010

Konsumsi Kopi Menurunkan Rasiko Aritmia

Konsumsi beberapa cangkir kopi dalam sehari, disertai dengan penurunan risiko aritmia. Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian yang dilaporkan dalam konferensi EPI|PNAM (Cardiovascular Disease Epidemiology and Prevention and Nutrition, Physical Activity, and Metabolism) yang berlangsung pada bulan Maret 2010.

Dr. Arthur Klatsky dari Kaiser Permanente Division of Research, Oakland, Kalifornia, Amerika Serikat mengatakan bahwa banyak orang, termasuk dokter, memiliki pandangan bahwa mengkonsumsi kopi dalam jumlah besar dapat membuat jantung berdebar-debar. Karena pandangan tersebut, banyak dokter yang menyarankan pasiennya untuk tidak mengkonsumsi kopi. Namun apakah benar bahwa konsumsi kopi berhubungan dengan gangguan pada jantung, dan bahkan dapat menyebabkan penyakit jantung?

Dr. Klatsky dan rekan telah melakukan berbagai penelitian yang meneliti manfaat konsumsi kopi, dan penelitian yang dilakukan bukan saja memperlihatkan tidak adanya hubungan antara konsumsi kopi dengan gangguan pada jantung. Sebaliknya, pemberian kopi sepertinya justru melindungi jantung. Hasil penelitian-penelitian yang dilakukannya memperlihatkan bahwa walaupun terjadi sedikit peningkatan risiko infark miokard fatal dan nonfatal, tidak ada pengaruh konsumsi kopi terhadap kejadian kematian secara keseluruhan dan kejadian kematian karena kardiovaskular.

Walau dari penelitian-penelitan yang dilakukan dr. Klatsky belum dapat ditarik sebuah kesimpulan pasti, maka dr. Klatsky dan rekan kembali melakukan sebuah penelitian yang meneliti efek konsumsi kopi terhadap aritmia. Penelitian ini melibatkan 130.054 pasien yang dikupulkan dari Kaiser Permanente Health Plan. Semua peserta penelitian diminta mengisi form tanya-jawab mengenai konsumsi kopi dan kebiasaan sehari-hari yang dapat mempengaruhi kesehatan. Setelah melakukan penyesuaian beberapa variabel, diantaranya indeks massa tubuh, tekanan darah, kadar kolesterol total, dan pengukuran lainnya, para peneliti menemukan bahwa konsumsi kopi berhubungan dengan risiko rawat inap karena aritmia yang lebih rendah. Individu yang mengkonsumsi kopi lebih dari 4 cangkir sehari memiliki risiko rawat inap lebih rendah (18%) untuk segala jenis aritmia dan penurunan risiko ini bersifat menetap diantara pria dan wanita, pada kelompok etnis yang berbeda dan juga pada perokok maupun bukan perokok.

Bahan apa dalam kopi yang diperkirakan memberikan manfaat melindungi jantung? Dr. Klatsky mengatakan bahwa kopi adalah substansi yang kompleks, yang mengandung berbagai macam bahan dan memiliki barbagai manfaat seperti antioksidan, yang dapat mengurangi risiko aritmia. Analisa yang dilakukan terhadap individu yang hanya mengkonsumsi kopi yang tidak mengandung kafein (decaffeinated coffee) memperlihatkan bahwa kopi tanpa kafein tidak memiliki manfaat proteksi sehingga dr. Klatsky dan rekan memperkirakan bahwa zat dalam kopi yang memberikan perlindungan pada jantung adalah kafein. Hingga kini mekanasime kafein melindungi seseorang dari serangan aritmia belumlah jelas benar, namun diperkirakan terjadi karena kafein berkompetisi dengan adenosin di jantung. Adenosin mempengaruhi konduksi dan pemulihan otot jantung setelah depolarisasi, dan salah satu efeknya adalah dapat memperpendek masa refrakter, yang dapat memicu masalah pada ritme jantung. Dengan mengkonsumsi kafein dalam kopi, efek samping adenosine ini dapat dikurangi.

Data-data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data observasional dan perlu dikonfirmasikan dalam penelitian-penelitian lain. Lebih lanjut lagi para ahli menyarankan agar bukan hanya melibatkan pasien aritmia yang dirawat inap, namun juga pasien-pasien yang mengalami aritmia namun belum perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit. Selain itu dr. Klatsky juga menganjurkan agar manfaat kopi terhadap kardiovaskular diuji dalam penelitian acak terkontrol.
Hasil penelitian dr. Klatsky dan rekan ini mendukung penelitian-penelitian terdahulu yang juga memperlihatkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara risiko penyakit kardiovaskular dan kematian.

Kesimpulan:
  • Walaupun efek kopi terhadap risiko kardiovaskular belumlah jelas benar, namun dalam penelitian yang dilakukan dr. Klatsky dan rekan, memperlihatkan bahwa kopi dapat menurunkan risiko terjadinya aritmia.
  • Manfaat kopi terhadap kardiovaskular perlu diteliti lebih lanjut dalam penelitian acak terkontrol. 
Sumber : kalbe.co.id

0 komentar:

Posting Komentar