Pages

Kamis, 08 April 2010

Kurang Menyusui Sebabkan Kerugian Kesehatan & Materi



Diambil dari CNN.com. Jika para ibu mau untuk menyusui anaknya setidaknya selama 6 bulan pertama, maka akan dapat menyelamatkan 1000 jiwa & menghemat jutaan dolar setiap tahunnya, demikian menurut hasil penelitian yang diterbitkan di the journal Pediatrics.

Amerika serikat harus mengeluarkan jutaan dolar setiap tahunnya untuk mencegah kematian bayi akibat rendahnya angka menyusui, menurut laporan tersebut. WHO sendiri telah mengatakan bahwa bayi baru lahir sebaiknya diberi ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama umurnya untuk mendapatkan pertumbuhan, perkembangan & kesehatan yang optimal.

Dalam hal ini bukan WHO saja yang merekomendasikan hal tersebut. The American College of Obstetricians and Gynecologists, the American Academy of Pediatrics, the American Academy of Family Physicians serta the Centers for Disease Control and Prevention juga setuju bahwa ASI saja sudah mencukupi untuk bayi yang baru lahir sampai berumur 6 bulan.

Akan tetapi, menurut data angka menyusui dari CDC menemukan bahwa hanya 74 % wanita saja yang menyusui bayinya, kemudian hanya 33 % yang memberikan ASI secara eksklusif serta hanya 14 % yang masih memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berumur 6 bulan.

Dr. Melissa Bartick, salah seorang peneliti tersebut mengatakan bahwa biaya pengeluaran untuk kesehatan tersebut dapat ditekan apabila 80-90 % wanita mau memberikan ASI eksklusif setidaknya selama 4 bulan atau 6 bulan. Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar pengeluran biaya kesehatan tersebut adalah untuk mengatasi kematian prematur. Dimana 95 % kematian prematur tersebut disebabkan oleh 3 hal, yaitu : sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), necrotizing enterocolitis yang lebih sering terlihat pada bayi prematur serta penyakit infeksi saluran pernafasan seperti pneumonia. ASI, akan tetapi sudah diketahui mengurangi semua resiko tersebut juga resiko untuk terkena 7 jenis penyakit lainnya demikian menurut para peneliti.

Dr. Melissa Bartick memperkirakan biaya untuk mengatasi kematian bayi tersebut mencapai 10,56 juta dolar, termasuk diantaranya biaya perawatan kesehatan serta absennya orang tua dari pekerjaan karena anak yang sakit. Biaya tersebut belum termasuk pembelian susu formula yang merupakan biaya tambahan apabila ibu tidak menyusui bayinya.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya angka menyusui di Amerika Serikat & ibu tidak seharusnya disalahkan, karena mereka kurang mendapat informasi yang tepat mengenai menyusui & seringkali juga kurang mendapat dukungan untuk hal tersebut mulai sejak bayi lahir.
Sumber :http://www.medicastore.com/forum/viewtopic.php?f=6&t=1210
Menurut Dr. Bartick, banyak rumah sakit yang menunda kontak langsung kulit ke kulit antara bayi & ibunya, yang mana membuat sang bayi menjadi kesulitan untuk melakukan insting alaminya untuk menghisap. Ibu & keluarganya juga perlu untuk mendapatkan informasi yang baik mengenai pentingnya menyusui & juga bantuan yang cukup tentang menyusui apabila dibutuhkan setelah pulang dari rumah sakit, apabila si bayi mengalami kesulitan menyusu kelak.

Menurut Dr. Alan Fleischman, direktur medis dari March of Dimes mengatakan hal tersebut penting untuk dilakukan, karena mungkin saat ibu berusaha untuk menyusui bayinya & mengalami kesulitan, maka bisa saja keluarganya akan berusaha untuk menyarankan pemberian susu formula. Hal ini karena pada generasi mereka pemberian susu formula merupakan hal yang wajar.

0 komentar:

Posting Komentar