Pages

Jumat, 16 April 2010

Sediaan Aspirin Kunyah Diadsorpsi Lebih Baik

Sebuah penelitian memperlihatkan bahwa aspirin kunyah
diabsorpsi lebih baik dibandingkan dengan aspirin padat yang
ditelan maupun aspirin padat yang dikunyah terlebih dahulu.
Hasil penelitian ini dipresentasikan oleh dr. Sean Nordt dari
University of California, San Diego, Amerika Serikat, pada pertemuan
the Society of Academic Emergency Medicine. Hasil
penelitian ini mendukung pedoman terapi (guideline) yang
menyatakan bahwa aspirin kunyah lebih baik pada pasienpasien
sindrom koroner akut.
Dr. Nordt menjelaskan bahwa walaupun AHA (American
Heart Association) dan ACC (American College of Cardiology)
sudah merekomendasikan bahwa mengunyah tablet aspirin
dapat meningkatkan absorpsi, belum ada penelitian yang
mem- bandingkan secara langsung ketiga cara pemberian
aspirin (aspirin padat langsung ditelan, aspirin padat dikunyah
dulu sebelum ditelan dan sediaan aspirin kunyah).
Penelitian three-arm crossover ini melibatkan 14 sukarelawan
dengan usia rerata 31 tahun (20-61 tahun). Para sukarelawan
dibagi menjadi 3 kelompok: kelompok I diberi tablet aspirin
sediaan padat untuk ditelan; kelompok ke II diberi tablet
aspirin sediaan padat yang dikunyah terlebih dahulu sebelum
ditelan; dan kelompok ke III diberi sediaan aspirin kunyah.
Setiap sukarelawan menerima aspirin dosis supraterapeutik
sebesar 1950 mg. Setelah puasa selama 6 jam, obat diminum
bersama air. Sebelum dilakukan penyilangan (crossover), ada
periode washout selama 7 hari.
Konsentrasi aspirin tertinggi terdeteksi setelah 3 jam pada
ketiga kelompok penelitian: kelompok I (10,4 mg/dL), kelompok
II (11,3 mg/dL) dan pada kelompok III (12,2 mg/dL). Kadar
salisilat dalam darah sudah terdeteksi setelah 45 menit pada
kelompok ke III. Pada kelompok I kadar salisilat belum terdeteksi
setelah 60 menit pada 6 dari 14 orang dan pada
kelompok ke II kadar salisilat belum terdeteksi setelah 60
menit pada 1 dari 14 orang.
Dr. Nordt dan rekan menyimpulkan bahwa sediaan aspirin
kunyah diabsorpsi lebih cepat dibandingkan dengan sediaan
padat yang ditelan maupun sediaan padat yang dikunyah.
Berdasarkan data ini, pemberian aspirin kunyah lebih dianjurkan
pada pasien sindrom koroner akut.
Penelitian lanjutan berupa penelitian prospektif yang melibatkan
pasien-pasien dengan sindroma koroner akut perlu dilakukan
untuk mengetahui apakah keunggulan aspirin kunyah dibandingkan
sediaan padat bermakna secara klinik.
Simpulan:
Aspirin kunyah diabsorpsi lebih baik dibandingkan dengan
aspirin padat yang ditelan maupun aspirin padat yang dikunyah
terlebih dahulu. (YYA)


Sumber : Cermin Dunia Kedokteran.5/11/2009


0 komentar:

Posting Komentar