Pages

Jumat, 23 April 2010

Pil KB Tingkatkan Resiko Osteoporosis

PIL kontrasepsi oral atau yang umum dikenal dengan pil KB terbukti efektif mencegah kehamilan. Akan tetapi, ada baiknya memperhatikan durasi penggunaan. Pasalnya, sebuah studi menemukan bahwa kontrasepsi oral bisa menurunkan kepadatan tulang pada perempuan muda.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Contraception ini mengungkap, mereka yang menggunakan pil KB selama lebih dari dua tahun dan mereka yang menggunakan pil dengan kandungan estrogen rendah berisiko paling besar mengalami penurunan kepadatan tulang belakang dan tulang di seluruh tubuh.

"Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi oral dosis rendah dalam jangka panjang mempengaruhi kepadatan tulang," tutur peneliti Delia Scholes dari Group Health Research Institute of Group Health Cooperative di Seattle, seperti dikutip  situs healthday.

Peneliti belum bisa menentukan apakah penurunan kepadatan tulang ini bisa diperbaiki hanya dengan menghentikan penggunaan kontrasepsi oral. Mereka juga tidak bisa mempelajari apakah penurunan kepadatan tulang pada perempuan muda ini akan meningkatkan risiko patah tulang pada kehidupan selanjutnya.

Akan tetapi, terang peneliti, jika penggunaan pil mengurangi kepadatan tulang belakang hingga 5 persen (seperti ditemukan dalam studi) dan jika dampak ini tidak bisa diperbaiki dengan penghentian penggunaan, maka akan sangat merugikan perempuan setelah  menopause. "Penuruan kepadatan tulang sebesar 5 persen setelah menopause berkaitan dengan peningkatan risiko osteoporosis hingga 50 persen," terang Scholes.

Kadar mineral

Dalam studi ini, peneliti mempelajari 606 perempuan berusia antara 14 dan 30. Peneliti mereview penggunaan kontrasepsi oral, durasi serta dosis estrogen di dalam kontrasepsi. Hasil review ini kemudian dibandingkan dengan hasil tes kepadatan mineral tulang. Tes  kepadatan tulang mengukur kepadatan tulang di pinggang, tulang belakang dan seluruh tubuh.

Peneliti menemukan, perempuan yang menggunakan kontrasepsi oral rata-rata memiliki kadar mineral tulang 5,9 persen lebih rendah untuk tulang belakang dan 2,3 persen lebih rendah untuk seluruh tubuh. Selain itu, peneliti juga menemukan tren penurunan kepadatan tulang di area pinggang.

Di samping itu, peneliti juga menemukan tren penurunan kepadatan tulang pada perempuan yang menggunakan kontrasepsi dengan kandungan estrogen yang lebih rendah. Kadar kepadatan tulang terendah ditemukan pada perempuan yang menggunakan formula dengan kandungan estrogen kurang dari 30 microgram.

Menurut peneliti, hormon-hormon dalam pil KB cenderung mempengaruhi kadar hormon normal, kemungkinan menurunkan sirkulasi estrogen normal, sehingga mempengaruhi produksi tulang.

Sumber : kalbe.co.id

0 komentar:

Posting Komentar